Enak Diklik dan Perlu

Thursday, April 30, 2009

Demonstration Reject Investor Gold Mine

By Line: Dedy Kurniawan
Demonstration deny the presence of gold mines in the company Bombana regency, Southeast Sulawesi, ended with the collision.

Hundreds of demonstrators trying to force entry to the office of Regent Bombana involved conflicts with the security forces combined.

In the showdown, a tow and arrested demonstrators forced entry to the office of regent. However, it is only in the regent's office, demonstrators have been out in a stupor.

Demonstration is a form of denial of the existence of the top 12 companies that mine gold in the process akan District Bombana.

Demonstrators thought, the presence of mineral companies will threaten the traditional gold penambang who have eight more months to operate a gold mine in the area.

Read more...

Sunday, April 19, 2009

Balai POM Sita Produk Makanan Tak Berlabel

By Line : Dedy Kurniawan

Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kendari, Sulawesi Tenggara, menemukan sejumlah produk makanan berbahan baku daging yang mencurigakan. Selain tak memiliki label, merek dan nomor registrasi, ada pula produk makanan yang sudah melebihi batas pengawasan.



Penemuan produk makanan mencurigakan itu terjadi saat Balai POM Kendari menggelar razia sejumlah swalayan dan supermarket. Di salah satu swalayan, petugas Balai POM menemukan kejanggalan pada puluhan produk makanan kering kemasan berbahan baku daging yakni dendeng yang terpajang di etalase.

Saat diperiksa, seluruh dendeng tersebut tak ada satu pun yang memiliki merek dan label sertanomor registrasi yang dikeluarkan Balai POM.

Read more...

Calegnya Kalah, Kepala Sekolah Segel Sekolah

By Line : Dedy Kurniawan

Ini benar-benar keterlalua. Gara-gara Caleg titipannya kalah, seorang kepala desa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, nekat menyegel sebuah sekolah taman kanak-kanak dan tempat pendidikan anak usia dini (semacam play grup, gitu loh).

Tak hanya itu, seluruh guru dan kepala sekolah TK tersebut juga diancam akan diusir dari desa tempatnya tinggal.

Sepekan terakhir, TK Kuncup Mekar di dusun Tinggo, Desa Tondowolio, Kecamatan Tanggetada di Kabupaten Kolaka sunyi senyap. Tak ada lagi canda ceria atau tangisan anak-anak TK. Kondisi ini terjadi pasca pencontrengan tanggal 9 April lalu.

Selidik punya selidik, sekolah ini ditutup atas perintah kepala desa Tondowolio yang jengkel dua orang Caleg titipannya kalah di TPS di dusun tersebut.

Menurut Kepala Sekolah TK Kuncup Mekar, sebelum ditutup, orang suruhan kepala desa datang ke rumahnya dan memarahinya karena tak mendukung Caleg titipan kepala desa.

Read more...

Tuesday, April 14, 2009

Siapa Berani Seperti Arupalaka?

By Line : Dedy Kurniawan

Panorama alam Kota Baubau di Sulawesi Tenggara sungguh mempesona. Keindahannya itu dapat dinikmati dari kompleks Benteng Keraton Wolio yang terletak di lereng bukit berbatu. Dari ketinggian tersebut hampir separuh wilayah fisik kota dan pelabuhan laut bisa terjangkau pandangan mata. Hamparan perairan Teluk Baubau merupakan salah satu pesona nan menawan. Keindahan teluk ini nyaris sempurna dengan keberadaan Pulau Makassar di tengahnya. Pulau seluas 1,04 kilometer persegi itu merupakan tempat pengasingan para prajurit Makassar yang ditawan pasukan Belanda pimpinan Admiral Speelman ketika membebaskan Kesultanan Buton dari penaklukan Kerajaan Gowa.

Ketika itu, penyerangan Buton yang dipimpin langsung Raja Gowa, Sultan Hasanuddin, dilakukan pada Maret-Mei 1655 karena dipicu tindakan Sultan Buton yang melindungi Arupalaka, Raja Bone yang kabur ke Buton. Kecuali Pulau Makassar, sebagian pantai daratan Buton dan Pulau Muna yang berbatu-batu juga menyuguhkan pemandangan yang mempesona. Agak jauh melintasi laut biru, dari benteng keraton Wolio samar-samar tersaput kabut tampak Pulau Kabaena dengan gunungnya yang menjulang tinggi.

Di dalam areal kompleks benteng keraton Wolio, kita juga dapat menemukan jejak Arupalaka. Berupa sebuah goa kecil (ceruk) yang terletak di dinding tebing sebelah timur benteng keraton. Goa ini menyimpan cerita bahwa Arupalaka pernah bersembunyi di dalamnya tatkala 20 ribu armada Kerajaan Gowa mengepung kawasan perairan di wilayah Kesultanan Buton.

Bagi tentara Makassar (Gowa), tidak mudah menemukan goa tersebut. Lokasinya secara alami memang sangat taktis dan penuh kamuflase. Goa Arupalaka seolah menggantung di dinding tebing dan menjadi batas alam benteng Keraton Buton. Bila berdiri di tepi batas alam itu, gua berada di bawah telapak kaki kita.

Dalam keadaan normal, gua kecil itu amat sulit dimasuki dari atas tepi jurang tadi. Untuk itu, pemerintah Kota Baubau membangun jalan setapak di sisi luar benteng menuju arah selatan. Jalan sepanjang kurang lebih 600 meter itu berakhir di sebuah sudut dinding tebing yang sangat terjal. Pintu gua terletak dua meter di atas ujung jalan setapak sehingga untuk masuk ke dalam goa tentu saja terlebih dulu kita harus memanjat tebing.

Dari bawah terlihat mulut Gua Arupalaka itu bergaris tengah hanya sekitar empat meter (horizontal) dan tinggi (garis vertikal) sekitar tiga meter. Tidak ada yang istimewa pada ceruk tersebut, kecuali lumut dan rumput yang tumbuh secara alami.

Seperti dikatakan La Ode Hafilu, staf Dinas Pariwisata Baubau, pihaknya tidak akan membangun tangga ke mulut goa. Bagi pengunjung yang berminat melihat ruang dalam goa, dianjurkan untuk memanjat sendiri seperti halnya yang telah dilakukan Arupalaka lebih dari 300 tahun lampau. Hayo... siapa yang berani? (Koran tempo edisi 15 Agustus 2004)

Read more...

Sunday, April 12, 2009

Jejak Sejarah Pertambangan Sultra

Seperti diketahui, sejarah pertambangan nikel di Kabupaten Kolaka bermula pada tahun 1909 EC Abendanon, seorang ahli geolog asal Belanda, menemukan bijih nikel di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Eksplorasi bijih nikel sendiri baru dilaksanakan pada tahun 1934 oleh Oost Borneo Maatschappij (OBM) dan Bone Tole Maatschappij. Pengapalan pertama 150.000 ton hasil tambang itu dilakukan OBM empat tahun kemudian ke negara Jepang. Nikel dimanfaatkan sebagai penyalut karena tahan karat dan keras. Percampuran antara nikel dengan tembaga misalnya, digunakan untuk membuat sendok dan garpu.
Dalam perkembangan sejarah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 1960 dan Undang-Undang (UU) Pertambangan Nomor 37 Tahun 1960, Pemerintah RI mengambilalih penambangan tersebut dan berdirilah PT Pertambangan Nikel Indonesia (PNI). Penambangan logam putih berlambang kimia Ni ini, kemudian terbukti memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Saat Sultra berupaya menjadi daerah otonom yang lepas dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sumber daya alam Kabupaten Kolaka itu diyakini mampu menjadi sumber ekonomi untuk mengelola rumah tangga sendiri. Wilayah di jazirah tenggara Pulau Sulawesi itu kemudian ditetapkan menjadi provinsi baru, melalui UU No 13/1964. Dalam logo provinsi yang berhari jadi tanggal 27 April ini terdapat warna coklat sebagai lambang tanah yang mengandung nikel di Kabupaten Kolaka. Waktu terus bergulir. PT Per-tambangan Nikel Indonesia di-merger dengan enam perusahaan negara lainnya seperti PN Logam Mulia pada 5 Juli 1968 dan berubah menjadi PT Aneka Tambang. Areal kuasa pertambangan di Pomalaa ini-yang mencatatkan sahamnya di pasar modal pada tahun 1997-luasnya 8.314 hektar. Selain bijih nikel, perusahaan ini juga memproduksi feronikel atau feni yang merupakan paduan logam antara nikel dan besi (fero). Tahun 2008 dihasilkan feronikel sekitar 10.000 ton nikel dan sekitar tiga juta wmt (wet metric ton) bijih nikel. Bijih nikel dipasarkan ke Je-pang dan Australia. Sedangkan feronikel dalam bentuk batangan logam atau ingot dijual ke negara Jerman, Inggris, Belgia, dan Jepang. Harga jualnya ber-dasarkan pada harga logam internasional yang mengacu pada London Metals Exchange (LME). Feronikel hasil penambangan perusahaan yang ber-kantor pusat di Jakarta ini, tahun lalu dihargai 3,73 dollar Amerika Serikat (AS) per pon. Sedangkan untuk bijih nikel tergantung pada tinggi rendah kadarnya.
Layaknya produk tambang yang memiliki nilai jual tinggi seperti minyak bumi dan emas, negara lalu mengklaim nikel sebagai miliknya. Tidak mengherankan bila hasil penjualan ke-kayaan daerah berlambang burung raksasa ini lebih menggembungkan pundi-pundi uang pemerintah pusat dibandingkan kas daerahnya sendiri. Usaha pertambangan dan penggalian berada di peringkat keempat dari sembilan lapangan usaha yang ada. Kontribu-sinya pada tahun 2000 sekitar Rp 163 milyar atau 8,66 persen dari seluruh kegiatan ekonomi senilai Rp 1,9 trilyun.
Meskipun begitu, harus diakui, kehadiran badan usaha berusia 33 tahun ini menimbulkan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dari kegiatan perusahaan ini di Pomalaa, setiap bulan kas daerah menerima pajak pemanfaatan air bawah tanah dan per-mukaan rata-rata Rp 30 juta. Jumlah kas juga bertambah dari perolehan pajak penerangan jalan sebesar Rp 100 juta per bulan. Meskipun memiliki bijih nikel berkualitas ekspor, bahan tambang ini tidak lantas menjadi usaha terbesar Kolaka. Pertanian merupakan lapangan usaha terbesar masyarakat kabupaten di bagian barat Provinsi Sulawesi Tenggara ini. Sektor ini mampu menyerap 76.734 orang tenaga kerja. Total kegiatan ekonomi yang dihasilkan tahun 2000 besarnya Rp 765,2 milyar. Dari jumlah itu, separuhnya diperoleh dari kegiatan usaha di bidang perkebunan. Lahan perkebunan kabupaten yang terdiri dari pegunungan dan bukit yang memanjang dari utara ke selatan, terbanyak di-gunakan untuk areal tanaman kakao. Sayangnya harga jual kakao atau kokoa-sebutan lain untuk tanaman cokelat-tidak stabil. Setelah sempat mencapai harga Rp 28.000 per kilogram pada tahun 1998, harga kakao jatuh. Harga per kilogram tahun 1999 turun enam ribu rupiah. Setahun kemudian menjadi dua belas ribu rupiah per kilogram dan tahun 2001 hanya Rp 8.000. Penurunan ini ditengarai karena berkurangnya permintaan akan komoditas kakao, atau dikarenakan ulah para pedagang yang kebanyakan datang dari Makassar dan Surabaya untuk memperbanyak keuntungan. Mereka membeli langsung hasil kebun itu dari para petani.

Read more...

Saturday, April 11, 2009

Berciuman Itu Menyehatkan Kok


Sekilas memang Judul Postingannya agak Aneh. Ciuman untuk orang Pacaran saat ini Bukanlah suatu HAL yang "TABU" alias tidak aneh lagi Bahkan ada orang yang bilang Ciuman / Kissing itu adalah Syarat Wajib(Wakakak).

Namun tahukah sobat di Balik Ciuman anda yang mengisyaratkan sebagai suatu apresiasi Tanda Sayang atau Cinta ternyata memberikan "KESEHATAN" bagi sobat dan Pasangan. Kebanyakan orang, umumnya wanita bisa menilai dengan tepat tentang kelanjutan hubungannya dengan seorang pria saat melakukan ciuman pertama,” kata Michael Cane, pengarang buku ‘The Art of Kissing.’ “Perasaan mereka yg memberitahukannya, apakah hubungan akan berlanjut atau tidak setelah ‘mencoba’ ciuman pria tsb,” lanjutnya.

Alasan Pakar Fisiologi dan Psikologi Cane mengatakan Ciuman/Kissing itu menyehatkan :
1)Ciuman yg baik & terutama melibatkan lidah sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis tubuh pasangan, yg akibatnya bisa menciptakan rasa nyaman & bahagia. Kenyamanan & kebahagiaan yg timbul inilah yg menjalin kontak batin kuat di antara keduanya.

2)Bibir & mulut memiliki sekumpulan syaraf rumit & sensitive, lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lain, bahkan lebih banyak daripada syaraf genital. Baru2 ini seorang dokter dari Asosiasi Dokter Amerika (ADA), Mathew Messina DDS, meyakini bahwa selain bertujuan untuk lebih mengintimkan hubungan dengan pasangan, ciuman (bibir dng bibir) ternyata juga meningkatkan kekebalan tubuh.

3)Ciuman dr pasangan yg bebas penyakit menular bisa menyehatkan tubuh. Sebab, air liur yg keluar saat berciuman adalah sebentuk enzim tertentu yg berfungsi sebagai media ‘pencuci’ gigi dr bakteri2 yg menempel disana. Enzim inilah yg menggagalkan pembentukan plak gigi.(Wakakak Bayangin Gigi anda di Bersihkan oleh enzim/air liur pasangan).

4)Seorang pakar kesehatan lainnya Bryant Stanford PhD dr University of Louisville memberi pernyataan bahwa ciuman berperan meningkatkan metabolisme tubuh seseorang dan turut membantu melangsingkan badan.Senada dengan ucapan si penulis Michael Cane tentang rasa nyaman & ikatan batin yg timbul karena produksi oxytocin, Stanford membeberkan hasil analisisnya bahwa ciuman yg dilakukan dng penuh gairah akan membakar 2 kalori per menit & mengandalkan proses metabolic pasangan itu.

So sekarang Sobat percaya kan Kissing/Ciuman itu menyehatkan??? Hehe....

Warning
Kissing/Ciuman dapat menyebabkan Ketagihan dan Apabila SETAN Lewat Bisa Keterusan ke AraH Yang Negatif So Lakukan dengan Pasangan Anda dengan penuh "Cinta".

Read more...

Widow wins $115m after long fight with tobacco giant



Fight...Mayola Williams leaves court in 2006. Photo: AP

MAYOLA WILLIAMS is an example of the power of perseverance over a seemingly unbeatable adversary.

For 10 years she has been waging a legal battle against one of the world's largest tobacco corporations, seeking justice for her husband, who died from lung cancer in 1997.

During the course of the Herculean struggle, the US tobacco giant Philip Morris threw its top lawyers at the case in an attempt to avoid having to pay almost $US80 million ($115 million) in punitive damages. As a result of the firm's aggressive tactics - described by legal experts as "scorched earth litigation" - the case was brought before the US's highest judicial body, the Supreme Court, no fewer than three times. But in the third and final hearing on Monday, the court ruled effectively in her favour.

The will of the original jury that heard Mrs Williams present the case of her deceased husband, Jesse, way back in 1999 will now stand. It found that Jesse himself and Philip Morris, the makers of Marlboro cigarettes, had been equally liable for his death.

It awarded punitive damages of $US79.5 million against Philip Morris - a record sum at that time. That figure has now risen to $US145 million with interest.

Of that, Mrs Williams stands to be paid $US58 million, with the rest going to a fund for crime victims in the family's home state of Oregon.

During the 1999 trial, the jury heard that Jesse, a janitor in Portland, began smoking in the early 1950s while in the army. He became so addicted that he would smoke up to three packets of Marlboros a day. He died in March 1997, aged 67, five months after he was diagnosed with lung cancer. His widow told the jury that when he first fell ill he had been incredulous that Philip Morris had done anything wrong. "He'd say, 'I just don't believe it, because the tobacco company just would not do that."'

But by the time of his death he had become convinced of the firm's culpability, and his dying wish was to make cigarette companies stop deceiving people about the risks of smoking. He told her: "Well, these darned cigarette people finally did it. They were lying all the time."

Mrs Williams finished her testimony by saying: "What Jesse had started, I wanted to finish. I wanted the tobacco company to take responsibility for what they'd been doing to people."

Last December the Supreme Court agreed to hear the case for the third time at the behest of Philip Morris, after the Oregon courts refused to reduce the punitive damages award following an earlier directive from the nation's highest court.

But on Monday the Supreme Court changed its mind, announcing it was not going to get involved in the legal arguments without explaining its decision.

For Mayola Williams, the widow of a man whose trust in corporate America proved to be his undoing, her decade-long trial is now at an end.

Guardian News & Media

Read more...

TPS Ala Pelaminan Pengantin

By Line : Dedy Kurniawan

Ada yang berbeda dengan TPS 9 di Kelurahan Kolakasi, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Bila di tempat lain TPS dibangun seadanya, di tempat ini, warga bersama petugas TPS setempat menghias bangunan TPS bak pelaminan pengantin. Tentu saja keberadaan TPS ini menarik perhaian warga.


Suasana meriah sudah terlihat di pintu masuk TPS 9. Selain dihias janur kuning, bebagai aksesoris untuk tenda pengantin juga terlihat marak. Tentu saja, warga yang datang ke TPS ini serasa datang ke pesta perkawinan.

Tak hanya bangunan TPS, yang seperti pelaminan pengantin, hampir seluruh petugas TPS juga berpakaian adat setempat.

Read more...

Rank Info







Bisnis Refferal

CO.CC:Free Domain

Buku Tamu


ShoutMix chat widget

Site Info

Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP